Pengaruh Air dan Bunyi Disekitarnya

-0- - 0

Air adalah sumber utama kehidupan di Bumi. Air sangat penting bagi kelangsungan hidup makhluk hidup yang ada di Bumi. Semua makhluk hidup sangat membutuhkan air untuk mempertahankan hidupnya. Termasuk juga manusia. Air merupakan unsur dasar yang terpenting yang menyusun tubuh manusia. Sebagian besar tubuh manusia terdiri dari air. 75% bagian dari tubuh manusia adalah air. Otak manusia terdiri dari 74,5% air, dan darah mengandung 82% air. Tulang yang keras pun mengandung 22% air di dalamnya. Begitu banyak dan pentingnya air di dalam tubuh kita. Air bukanlah benda mati, melainkan sesuatu yang hidup karena merupakan sumber kehidupan.

Hal itu terbukti dari hasil penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan asal Jepang, Dr. Masaru Emoto dari Universitas Yokohama. Beliau meneliti tentang perilaku air dan menyimpulkan bahwa air itu hidup dan dapat mendengar. Beliau menuliskannya pada buku-bukunya, yaitu “The True Power of Water”, “The Hidden Message of Water”, dan “The Secret Life of Water”.

Dr. Emoto meneliti air di pulau Honshu dengan membacakan doa secara agama Shinto. Lalu air itu didinginkan sampai suhunya -50° C dan difoto dengan mikroskop elektron dengan kamera kecepatan tinggi. Ternyata molekul air itu membentuk kristal segi enam yang indah. Percobaan itu lalu dilanjutkan dengan mengucapkan kata “Arigatou” (terimakasih) pada air itu, molekul air itu pun membentuk kristal yang indah juga. Dengan kamera khusus, Dr. Emoto telah berhasil memotret bentuk-bentuk kristal air dalam keadaan yang berbeda-beda. Ketika air di dengarkan kata-kata positif, kristal air itu berubah menjadi bentuk hexagonal (segi enam) yang indah dalam waktu 20 detik. Sebaliknya, ketika air itu didengarkan kata-kata negatif, bentuk dari kristal air itu menjadi tidak beraturan. Ketika didengarkan musik “Symphony Mozart”, kristal muncul berbentuk bunga. Tetapi ketika didengarkan musik “Heavy Metal”, kristal menjadi hancur. Ketika 500 orang mengucapkan kata “peace” (kedamaian) secara bersamaan pada air, kristal air mengembang bercabang-cabang dengan indah. Dan ketika dibacakan doa-doa Islam, kristal air membentuk segi enam dengan lima cabang daun dengan berkilauan.

Berikut adalah gambar-gambar kristal air yang terekam oleh Dr. Emoto.

Ketika air didengarkan kata-kata buruk maka hasilnya sebagai berikut.

Bentuk kristal air yang terindah menurut Dr. Emoto adalah kristal yang terbentuk dari mata air Zam-zam. Bentuk dan susunan molekul kristal yang terbentuk dari mata air Zam-zam sangat indah dan cantik. Bentuknya seolah-olah seperti berlian yang bersinar dan dari sinarnya mengeluarkan lebih dari 12 warna yang sangat indah.


Dr. Emoto juga menjelaskan bahwa air mengandung vibrasi/energi yang dibutuhkan manusia untuk bertahan hidup. Karena itu manusia tidak dapat bertahan hidup tanpa air. Ketika dilihat dari mikroskop, struktur air yang baik terlihat seperti hexagonal, namun bentuk yang sesungguhnya adalah tiga dimensi. Hal tersebut membuktikan bahwa air menyimpan vibrasi dan bisa digunakan untuk mentransfer energi.

Yang lebih menakjubkan adalah bahwa Allah swt. telah menegaskan tentang air ini sekitar 1400 tahun yang lalu dalam firman-Nya yang berbunyi “Dan Kami ciptakan dari air segala sesuatu yang hidup.” (QS Al Anbiya : 30).

Yang ingin saya sampaikan dalam tulisan ini adalah permasalahan di masyarakat pada saat ini, khususnya para remaja dan anak-anak yang masih berada di jenjang pendidikan formal, baik SD, SMP, maupun SMA. Permasalahan ini yaitu kurangnya prestasi yang mereka raih serta sikap dan tindakan-tindakan mereka. Banyak diantara mereka yang melakukan hal-hal yang tidak pantas dilakukan oleh kalangan yang berpendidikan. Contohnya yaitu banyak siswa-siswa yang melakukan tindak kejahatan, memakai obat-obatan terlarang, tawuran, dan lain sebagainya. Bahkan mahasiswa pun masih ada saja yang melakukan tawuran antar fakultas. Hal ini sangat tidak pantas untuk dilakukan oleh para mahasiswa, apalagi mereka adalah generasi penerus bangsa atau bisa juga disebut iron stock.

Salah satu penyebab munculnya permasalahan ini bisa dikaitkan dengan hasil penelitian di atas. Karena semakin maraknya arus globalisasi dan modernisasi, gaya hidup dari bangsa barat, khususnya dalam hal musik banyak berpengaruh bagi gaya hidup masyarakat Indonesia. Para remaja dan anak-anak sekarang sangat banyak yang menyukai musik-musik yang bergenre Rock, Metal, dan cabang-cabangnya serta musik-musik keras lainnya. Mereka terus menerus mendengarkan musik-musik seperti itu tanpa menyadari efek yang ditimbulkan setelahnya.

Kalau kita hubungkan dengan hasil penelitian di atas, kita bisa menarik kesimpulan bahwa mereka yang sering mendengarkan musik-musik keras, molekul-molekul air di dalam tubuh dan otak mereka menjadi tidak beraturan dan tidak membentuk molekul air yang baik karena tubuh dan otak kita sebagian besar tersusun dari air. Akibatnya, pola pikir dan perilaku mereka menjadi buruk seperti molekul-molekul air yang ada pada tubuh mereka.

Salah satu cara untuk meminimalisasi terjadinya permasalahan tersebut adalah dengan mengurangi mendengarkan musik-musik yang bergenre keras seperti yang sudah disebutkan sebelumnya. Musik-musik seperti itu bisa digantikan dengan musik-musik klasik, seperti komposisi dari Mozart, Beethoven, dan komposisi lainnya yang sejenis. Atau kita juga bisa menerapkan di sekolah-sekolah untuk memberikan background musik klasik instrumental pada saat kegiatan pembelajaran dengan tujuan memberikan rangsangan atau stimulus pada otak sehingga otak bisa menerima materi yang disampaikan pada saat pembelajaran, serta memberikan suasana yang tenang pada siswa. Tentu saja dengan volume musik yang tidak terlalu keras sehingga tidak mengganggu konsentrasi siswa.

Alangkah lebih baik lagi jika di sekolah-sekolah, sebelum bel masuk awal kegiatan persekolahan, diadakan membaca kitab suci (Al Quran) selama 15 – 30 menit. Karena dengan siswa mendengarkan ayat-ayat Al Quran atau lebih baik lagi jika para siswa juga ikut membacanya, molekul-molekul air pada tubuh dan otak siswa akan membentuk kristal-kristal yang sangat indah dan teratur. Sehingga akan berdampak pada perilaku dan pola pikir yang positif bagi para siswa. Ini juga akan memberikan ketenangan pada otak siswa sehingga siswa dapat menerima dan memahami pelajaran dengan optimal. Dengan demikian, prestasi dan perilaku siswa yang buruk bisa diminimalisir sehingga akan menghasilkan generasi muda yang berkualitas.

Sebagai tambahan, beberapa sekolah di Indonesia sudah ada yang melakukan metode ini dan hasilnya cukup baik. Jika semua sekolah dan lembaga-lembaga pendidikan di Indonesia menerapkan metode ini, mungkin akan membantu menyelesaikan masalah yang terjadi sekarang ini dan akan tercipta generasi-generasi penerus yang berkualitas. Dan dengan berkualitasnya generasi penerus bangsa ini, impian bangsa Indonesia untuk menjadi negara yang maju pun pasti akan tercapai.


Sumber: opini.berita.upi.edu