Penelitian: Pembajakan tak ubah Penjualan Musik Digital

-0- - 0

FGroup Indonesia, FGroup, Penelitian: Pembajakan tak ubah Penjualan Musik Digital, Berita, Berita Baru
Ilustrasi Pembajakan Musik
Hasil penelitian dari Institut Penelitan Teknologi Prospektif, bagian dari Gabungan Komisi Penelitian Pusat Eropa, telah menemukan bahwa "pembajakan musik tak mengusik pembelian musik itu sendiri". Bahkan tidak ada kerusakan dalam jumlah pendapatan dunia musik itu pula.
Penelitian ini lebih difokuskan pada online streaming, dan download baik itu legal / ilegal pada penggunaan musik secara digital daripada penjualan media seperti CD.


Sejumlah 16.000 masyarakat Eropa dari lima negara (seperti Spain, Perancis, Jerman, Italy, dan UK) telah diteliti dari berbagai kegiatan browsing internet mereka. Hal yang paling mencengangkan lagi adalah, "Kebanyakan musik yang diperoleh secara illegal oleh perorangan pada samplenya tidak akan dibeli apabila tidak terdapat pada download-illegal itu sendiri".

Hal ini membuktikan bahwa pembajakan musik dan efek penjualannya baik itu ketika orang ramai melewatkan untuk tidak membayar musik yang mereka sukai bahkan memiliih untun mendownloadnya atau bahkan jika hanya sekedar mendengarkan secara gratis daripada membelinya. Hasil dari penelitian membuktikan bahwa terdapat efek yang jelas yang erat kaitannya antara penjualan musik digital dan pembajakan musik. Para pendengar musik yang telah membajak musik pula pada umumnya membeli musik itu sendiri, dan bagi mereka yang tidak membeli musik juga tidak banyak membajak musik itu.

Hasil penelitian juga menyatakan bahwa: "Penggunaan musik secara Ilegal dapat disebutkan dalam sebuah teori bahwa penstimulus penggunaan musik yang legal. Sejak kita ketahui bahwa musik itu sendiri mengandung unsur kenikmatan tersendiri, maka ketika para pendengar musik itu berbagi file sharing dengan audio samplenya, itu berarti sama seperti memilih-milih musik mana yang ingin dibeli. Dengan demikian, ketika didengar saja sedikit, maka pengguna (pendengar) tersebut akan lebih terarah untuk menikmati musik tersebut dari artis yang sama.

Setidaknya setiap 10% jumlah klik selalu bertambah dari situs download ilegal dan 2% pula kenaikan pada jumlah penjualan legal yang terjadi. Dan nyatanya, memang; "jumlah klik situs pembelian 2% lebih rendah dibandingkan kegiatan download ilegal itu sendiri. Namun dibeberapa negara seperti Spain dan juga Italy tidak nampak dampaknya. Tetapi di UK dan Perancis, terdapat 4% jumlah yang bertambah pada penjualan musik secara digital jika dibandingkan dengan download ilegal tadi.

Menariknya lagi, terjadi peningkatan 10% dari mendengarkan musik pada situs streaming legal. Dan hanya memberikan 0.7% peningkatan pada penjualan digital. Yang mana itu berarti, Ilegal download lebih tinggi jumlahnya ketimbang penggunaan situs streaming.

Dari hasil penelitian ini tidak berarti adanya pembajakan tak perlu dibasmi. Bahkan jika dilihat dari data Nielsen' Clickstream data yang mana dapat terlihat dengan jelas akan aktifitas ilegal para pengguna dunia maya banyak yang masih tersembunyi. Tambah pula, pembatasan hasil penelitian ini dikatikan pada penjualan dunia digital saja.

Disebutkan pula; "Hasil ini, harus dilihat sebagai konteks musik industri yang masih berkembang. Apabila terdapat jumlah pembajakan yang mengarah pada penggantian akan jumlah penjualan musik (fisik) maka efek pendapatan industri musik akan menjadi negatif.

Dari hasil penelitian ini didapati pula bahwa apabila industri musik ingin meningkatkan pendapatan pada musisi maka, pembajakan musik itu sendiri yang dapat mendongkrak finansial yang selama ini dapat terlihat di depan mata. Tetapi, apabila niat kita hanya sekedar mendengarkan musik, maka pembajakan musik itu sendiri menjadi sebuah pilihan yang aneh agaknya.

Sumber: Wired.co.uk

Get Updates

Subscribe to our e-mail newsletter to receive updates.

Share This Post

Related posts

0 comments:

Sponsor

Sponsor

Sponsor

Sponsor

Sponsor


Situs Pilihan - Dunia-Asmaradana.com

SA Link Directory

Sponsor

Sponsor

100% Backlink Indonesia
© 2013-2015 FGroup Indonesia. Semua logo beserta data yang tercantum di dalam website ini mengacu kepada sumber terpercaya dan juga dengan jalinan kerjasama Tim (CV) Zephyr
© 2013 FGroup Indonesia. WP Theme-junkie converted by BloggerTheme9
.
back to top